MENTERI ASMAN INGIN NTT JADI ROLE MODEL PELAYANAN PUBLIK
KUPANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Asman Abnur ingin provinsi Nusa Tenggara Timur dapat menjadi role model bagi
Indonesia bagian timur. Menurutnya inovasi di bidang pelayanan publik yang
sudah dimiliki oleh pemerintah Provinsi NTT sudah sangat baik, tinggal
bagaimana mereplikasikannya.
"Inovasi yang dimiliki NTT sudah sangat baik, saya mau
tahun depan saat saya kesini lagi inovasi yang ada sudah direplikasi dan NTT
dapat menjadi role model bagi Indonesia bagian Timur," katanya saat
memberikan sambutan dalam acara Forum Komunikasi Kebijakan PANRB dan Replikasi
Inovasi Pelayanan Publik se Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016 Selasa
(30/8).
Ia pun meminta agar segala inovasi pelayanan yang telah berjalan
jangan hanya berhenti sampai saat ini, namun terus dilanjutkan hingga kedaerah
daerah di wilayah NTT. Menurutnya melalui ajang Forum Komunikasi Kebijakan
PANRB dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik dapat meningkatan kualitas
pelayanan publik kearah yang makin baik kedepannya.
"Melalui kegiatan ini kan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan publik agar Provinsi NTT dapat menjadi terdepan dibnding daerah timur
lainnya," ucapnya.
Ia menuturkan jika menjadi role model dalam bidang pelayanan
publik memang tidak mudah, untuk itu melalui kegiatan Replikasi Inovasi
Pelayanan Publik dapat dijadikan ajang pengetahuan yang kemudian dapat di
modifikasi oleh para kepala daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTT.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Gubernur NTT Beny Litelnoni
menuturkan jika saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah inovasi pelayanan
publik seperti, Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) milik Dinas Kesehatan
Pemerintah Provinsi NTT, dimana inovasi tersebut persalinan dilalaksanakan
dengan fasilitas kesehatan yang memadai.
Selain itu, terdapat Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu (KPPTSP) Provinsi NTT dengan sistem informasi pelayanan perizinan terpadu
NTT. Dengan mengedepankan kecepatan, efisienai, aman, konsisten, dan akuntable
KPPTSP siap memberikan pelayanan terbaik. Serta ada Brigade Kupang Sehat (BKS)
milik Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Kupang, inovasi ini memberikan pelayanan
kesehatan dengan jemput bola. Mendatangi setiap warga Kota Kupang yang sakit
namun tidak bisa ke rumah sakit.
Menurutnya mendapatkan pelayanan yang berkualitas merupakan hak
setiap warga bangsa Indonesia. Untuk itu pihaknya berkomitmen untuk terus
meningkatkan inovasi pelayanan publik. Meski demikian ia mengakui peran dari
setiap Kepala daerah sangat diperlukan untuk menciptakan pelayanan publik yang
baik dan berkualitas. (byu/HUMAS
MENPANRB)